Nama
|
:
|
Deden
Ramdhan Hadi
|
NIM
|
:
|
14121610670
|
Kelas
|
:
|
IPA-Biologi
A
|
Mata
Kuliah
|
:
|
Biologi
Umum
|
BADAN GOLGI (APARATUS GOLGI)
A.
PENDAHULUAN
Badan golgi merupakan organel berbatas membran di dalam sel eukariota
yang berperan dalam berbagai fungsi penting, meliputi (i) mengemas bahan-bahan
sekresi yang dilepaskan dari sel, (ii) pemrosesan protein meliputi glikosilasi,
fosforilasi, sulfasi dan proteolisis selektif, (iii) tempat utama sintesis
karbohidrat, menyortir dan mendistribusikan produkproduk retikulum endoplasma,
(iv) sintesis glikolipida, dan (v) proliferasi
elemen-elemen membran untuk membran plasma.
Badan golgi ditemukan pada tahun 1898 oleh Camillo Golgi. Ia melaporkan adanya struktur-struktur internal yang
dijumpai di dalam sel saraf yang olehnya diberi nama Apparato Reticular
Interno atau struktur retikular internal. Atas dasar penemuan tersebut,
pada tahun 1906, Camillo Golgi menerima hadiah nobel dalam bidang sitologi. Kompleks
golgi memiliki banyak nama, antara lain diktiosom, golgisom, lipokondria,
idiosom, badan golgi, zat golgi, aparat golgi, kompleks golgi, dan vesikula
golgi.
B.
STRUKTUR BADAN GOLGI
Pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa badan golgi
tampak menyerupai kantung-kantung pipih dengan sejumlah struktur-struktur perifer
yang bervariasi. Setiap kantung pipih diberi nama sakula atau lamella atau
sisterna. Setiap sakula berbatas membran dengan tebal kurang lebih 7,5 nm dan
di dalamnya terdapat ruang dengan lebar berkisar 15 nm yang diberi nama lumen.
Mikrograf badan Golgi, terlihat
sebagai tumpukan cincin setengah lingkaran berwarna hitam di bagian bawah
gambar. Sejumlah vesikel bulat terlihat di sekitar organel ini.
Pada sel tumbuhan, tumpukan sejumlah lamella dinama-kan diktiosom.
Jarak antar lamella dalam suatu diktiosom berkisar 20 nm. Jumlah lamella pada
suatu diktiosom kurang lebih 10 buah. Permukaan kompleks golgi yang
terorientasi ke arah retikulum endoplasma disebut permukaan pembentukan atau
permukaan cis. Sedang-kan permukaan yang lain disebut permukaan matang atau
permukaan trans yang terorientasi ke arah membran plasma.
Sisterna pada permukaan pembentukan berbentuk cembung, sedangkan
sisterna pada permukaan matang berbentuk cekung. Vesikula-vesikula sederhana
yang berada disekitar permukaan pembentukan akan berfusi dan berkontribusi
menambah struktur badan golgi. Vesikula-vesikula yang terdapat di sekitar
permukaan matang lebih besar dan dibentuk dari permukaan sisterna.
Vesikula-vesikula sederhana juga dilepaskan dari bagian tepi sisterna diantara
permukaan pemebentukan dan permukaan matang.
Badan Golgi
Badan golgi pada kebanyakan sel terutama berfungsi dalam hubungannya
dengan fungsi sekresi. Permukaan pembentukan yang terletak di dekat inti atau
di dekat bagian khusus dari retikulum endoplasma yang tidak memiliki ribosom
dinamakan retikulum endoplasma transisi. Membran inti dan retikulum endoplasma
halus adalah sumber vesikula-vesikula sederhana yang berfusi dengan permukaan
pembentukan. Beberapa vesikula-vesikula besar dibentuk dari permukaan matang
dinamakan vesikula sekresi dan kelak akan berfusi dengan membran plasma. Jika
vesikula-vesikula dilepaskan dari permukaan matang badan golgi, juga
memungkinkan terbentuknya struktur-struktur internal sel seperti yang terjadi
selama pembentukan akrosom pada sel sperma. Atau pembentukan lisosom.
C.
LINTASAN SEKRESI
Secara morfologis, badan golgi menunjukkan suatu polaritas yang terkait
secara langsung dengan fungsi organel. Di dalam sel-sel sekresi, kompleks golgi
merupakan suatu pusat fungsional dalam rantai sekresi. Elemen-elemen penghubung
lintasan sekresi tersebut adalah retikulum endoplasma, vesikula transisi,
kompleks golgi, vesikula sekresi, dan membran plasma.
Skema transpor di dalam badan Golgi
1.
Vesikel retikulum endoplasma
2.
Vesikel eksositosis
3.
Sisterna
4.
Membran sel
5.
Vesikel sekresi.
Lintasan skretori meliputi minimal 6 tahap, yaitu (i) tahap sintesis,
(ii) tahap segregasi, (iii) tahap transpor intraseluler, (iv) tahap
konsentrasi, (v) tahap penyimpanan, dan (vi) tahap pengeluaran. Selama
berlangsungnya sekresi, terjadi aliran materi dari retikulum endoplasma ke arah
badan golgi. Permukaan cekung badan golgi yang terorientasi ke arah retikulum
endoplasma disebut permukaan pembentukan atau permukaan cis, sedangkan
permukaan cembung yang terorientasi ke arah permukaan sel disebut permukaan
matang atau permukaan trans.
Pada permukaan matang badan golgi, dibentuk vesikula-vesikula sekresi,
sedangkan pada permukaan pembentukan terdapat vesikula-vesikula transpor yang
dibentuk dari membrane retikulum endoplasma. Selama berlangsungnya proses
sekresi, terjadi aliran materi yang dibentuk dalam retikulum endoplasma dan
bergerak melalui permukaan badan golgi dari permukaan pembentukan ke permukaan
matang. Selanjutnya bergerak sebagai granula-granula sekresi pada daerah apikal
sel dan pada akhirnya menuju ke membran plasma dimana bahanbahan tersebut
dikeluarkan.
D.
ASAL BADAN GOLGI
Menurut (Sheeler dan Bianchii, 1983) ada tiga sumber yang diusulkan
yang diduga sebagai asal badan golgi, yaitu:
1.
Vesikula-vesikula yang berasal
dari membran luar salut inti atau retikulum endoplasma.
2.
Vesikula-vesikula atau
struktur-struktur sitoplasma yang lain.
3.
Pembelahan dari badan golgi yang
telah ada di dalam sel.
Sisterna dari golgi dapat dibentuk dari vesikula-vesikula yang berasal
dari membran luar salut inti atau reticulum endoplasma. Vesikula-vesikula
transisi bermigrasi ke permukaan pembentukan dari badan golgi dan selanjutnya
berfusi dengan membran sisterna badan golgi yang sudah ada. Dengan cara ini,
satu kompleks golgi dapat dibentuk secara sempurna.
Agregasi-agregasi dari vesikula transisi terjadi pada daerah sitoplasma
yang disebut zona eksklusi (zones of exclusion) yang bebas ribosom.
Zona tersebut biasanya dikelilingi oleh membran-membran retikulum endoplasma
atau membran inti. Badan golgi-badan golgi sederhana diasumsikan telah ada pada
awal perkembangan organel yang dijumpai pada zona tersebut.
Beberapa bukti bahwa badan golgi terbentuk pada zona eksklusi (Sheeler
dan Bianchii, 1983) adalah sebagai berikut:
1.
Sel-sel pada biji yang dorman pada
umumnya tidak memiliki badan golgi, namun pada zona eksklusi terdapat kumpulan
vesikula-vesikula kecil. Hasil fotomikrograf pada sel biji pada stadium awal
perkecambahan mendukung adanya per-kembangan badan golgi yang progresif pada
zona eksklusi. Perkembangan badan golgi ber-tepatan dengan hilangnya
vesikula-vesikula tran-sisi.
2.
Pada telur katak, badan golgi
tampak berkembang dari kelompok-kelompok vesikula yang terdapat pada zona
eksklusi.
Selama berlangsungnya pembelahan sel pada sel hewan dan tumbuhan,
jumlah badan golgi meningkat. Jumlah badan golgi yang dijumpai pada sel anak
setelah pembelahan sama dengan jumlah badan golgi pada sel induk. Pada algae Botrydium
granulatum yang multinukleat, pada setiap kutub sel yang sedang membelah
tepat pada pembentukan spindel, terdapat sebuah badan golgi. Pada metafase
lanjut, kedua badan golgi tersebut terdapat pada setiap ujung spindel dan
dipisahkan oleh sentriol. Hal tersebut mendukung bahwa badan golgi dapat
dibentuk melalui pembelahan organel.
Pembentukan badan golgi dari retikulum endoplasma melalui peleburan
sisterna yang berbentuk tubular yang terdapat pada bagian perifer dari
retikulum endop-lasma kasar. Hal ini terlihat pada sel-sel hati embrio. Pada
saat sel-sel hati matang, sisterna tubular berubah menjadi bentuk mangkuk,
kemudian bagian luar dari sisterna dibentuk vesikula-vesikula sekresi. Fenomena
yang se-rupa dijumpai pada zoospora dan pembentukan sperma
E. KOMPOSISI KIMIA BADAN GOLGI
Seperti halnya retikulum endoplasma, badan golgi juga mengandung
senyawa lipida yang terdiri atas fosfolipida dan lemak netral. Sedangkan
protein terdiri atas glikoprotein, mykoprotein, dan enzim.
1. Kandungan Lemak
Membran badan golgi
memiliki kandungan lipida yang berbeda dari membran sel lain.
Senyawa
|
%
Fraksi Total
|
||
RE
|
BG
|
MP
|
|
Total
Fosfolipida
|
84,9
|
53,9
|
61,9
|
Sfingomielin
|
3,7
|
21,3
|
18,9
|
Fosfatidilkolin
|
60,9
|
45,3
|
39,9
|
Fosfatidilserin
|
33,3
|
4,2
|
3,5
|
Fosfatidilinositol
|
8,9
|
8,7
|
7,5
|
Fosfatidiletanolamin
|
18,6
|
17
|
17,8
|
Fosfatidilhialin
|
4,7
|
5,9
|
6,7
|
Lisofofatidiletanolamin
|
-
|
6,3
|
5,7
|
Total lipida netral
|
15,1
|
46,1
|
38,1
|
Kolestrol
|
|
|
|
Asam
lemak bebas
|
|
|
|
Trigliserida
|
|
|
|
Ester-Kolesterol
|
|
|
|
2. Kandungan Enzim
Analisa enzimatik dari
badan golgi yang diisolasi didapatkan bahwa, badan golgi mengandung enzim-enzim
yang sangat heterogen, misalnya enzim-enzim glikolisil transferase, oksidoreduktase,
fosforase, dan sebagainya.
Glikolisistransferase :
biosintesis glikoprotein
Sialitransferase
UDP-Galaktosa :
N-Asetilglukosamin galaktosil
transferase
Glikoprotein
:
Galaktosiltransferase
UDP-N-asetilglukosamin-glikoprotein-N-asetilglukosaminiltransferase
Sulfo dan Glikosil transferase : biosintesis glikolipida
Galaktoterebroside sulfotransferase
CPM-NANA laktosil
siramide sialitransferase
CPM-NANA :
GM1 sialitransferase
CPM-NANA :
GM3 sialitransferase
UDP-Galaktose :
GM2 galaktosiltransferase
UDP-GalNac :
GM3 N-asetilglukosaminil
Oksidireduktase
NADH sitokrom c reduktase
NADH sitokrom reduktase
Fosfatase
5’ nukleotidase
Adenosin trifosfatase
Tiamin pirofosfatase
Kinase
Kasein fosfokinase
Mannosidase
Transferase
Lysolesitin asil transferase
Gliserolfosfat fosfatidil transferase
Fosfolipase
Fosfolipase A1
Fosfolipase A2
F. FUNGSI BADAN GOLGI
1. Sintesis, Pengemasan dan Pelepasan Hormon Peptida
Sintesis, pengemasan dan pelepasan hormon-hormon peptida melibatkan
organel-organel sitoplasmik, yaitu reticulum endoplasma kasar bersama ribosom
dan badan golgi. Tahap awal adalah sintesis protein pada yang berlangsung pada
ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma dan menghasilkan rantai polipeptida
yang dikenal sebagai preprohormon. Rantai polipeptida tersebut
diarahkan ke dalam lumen reticulum endoplasma oleh signal sequence asam-asam
amino. Enzim-enzim pada retikulum endoplasma memotong signal sequence dan
menghasilkan prohormon yang tidak aktif. Prohormon selanjutnya
ditranspor menuju badan golgi. Di dalam badan golgi dikemas dan dilepaskan
melalui pertunasan badan golgi dalam bentuk vesikula sekresi.
Di dalam vesikula sekresi terdapat sejumlah enzim yang berperan
memotong prohormon menjadi satu atau lebih hormon yang aktif dan sejumlah
fragemen-fragmen peptida. Hormon-hormon tersebut selanjutnya dirembeskan masuk
ke dalam aliran darah untuk dibawah menuju jaringan target.
2.
Sekresi Kelenjar
Tiroid
Satu peranan kompleks golgi dalam biosintesis glikoprotein terlihat
jelas pada sel-sel folikel tiroid. Sel-sel ini terlibat dalam sintesis
tiroglobulin, suatu glikoprotein yang disekresikan oleh sel-sel ke dalam
folikel dimana ia diiodinasi dan disimpan. Folikel adalah ruang interseluler
yang besar dan dikelilingi oleh sel-sel epitel yang mensintesis tiroglobulin.
Tiroglobulin terdiri atas dua tipe rantai polipeptida yaitu tipe
pertama yang hanya terdiri atas disakarida Nasetilglukosamin yang terikat pada
mannosa dan tipe kedua yang lebih kompleks. Selain mengandung gula, juga
mengandung galaktosa, fruktosa, dan asam sialat.
Tiroglobulin diangkut secara vektorial dalam sel, dimulai pada
retikulum endoplasma kasar dimana rantai polipeptida dibentuk. Polipetida
mengalami prosesing berupa penambahan unit-unit monosakarida membentuk
glikoprotein yang belum sempurna. Glikoprotein yang belum sempurna dibawa ke
badan golgi melalui vesikula-vesikula transpor. Di dalam badan golgi
glikoprotein mengalami penyempurnaan dengan penambahan unit-unit galaktosa.
Vesikula-vesikula sekresi yang mengandung glikoprotein yang telah
sempurna dibentuk secara apikal dari kompleks golgi dan bergerak ke arah lumen
folikel. Di dalam folikel berlangsung iodinasi. Glikoprotein yang telah
diiodinasi kemudian disimpan dalam folikel-folikel hingga sel epitel
distimulasi oleh TSH dari kelenjar pituitari untuk mengabsorbsi tiroglobulin.
Hormon tiroid yang telah diiodinasi dipotong-potong dan selanjutnya dilepaskan
ke dalam darah untuk selanjutnya menuju organ target.
Sel-sel folikel tiroid secara aktif mentranspor ion-ion iodine dari
darah. Ion-ion tersebut selanjunya ditranspor menuju lumen folikel tiroid.
Beberapa asam amino tirosin di dalam tiroglobulin akan mengalami iodinasi.
Namun demikian ion-ion iodin tidak dapat terikat secara langsung pada asam
amino tirosin. Oleh sebab itu ion-ion iodin harus melepaskan elektronnya
melalui proses oksidasi. Oksidasi ion-ion iodin dikatalisis oleh enzimenzim
peroksidase. 1 atau 2 ion-ion iodin yang telah mengalami oksidasi selanjutnya
berikatan dengan asam amino tirosin membentuk T1 dan T2. T1 selanjuntnya
bergandengan dengan T2 membentuk T3 dan T2 bergandengan dengan T2 membentuk T4.
Tiroglobulin yang telah mengalami iodinasi tetap berada di dalam
folikel tiroid dalam bentuk koloid. Dibawah pengaruh hormone Thyroid
stimulating hormon (TSH) yang berasal dari hipofisis, tiroglobulin selanjutnya
dimasukkan di dalam sel-sel folikel tiroid secara endositosis. Di dalam sel-sel
folikel, endosom yang mengandung tiroglobulin berfusi dengan lisosom primer dan
selanjutnya berlangsung proses pemotongan. Pemotongan tiroglobulin tersebut
oleh enzim-enzim lisosom menghasilkan hormon triiodotironin (T3) dan tetraiodotironin
(T4). Selanjutnya hormon tersebut siap dirembeskan ke aliran darah.
3.
Proliferasi
membran-membran seluler
Kompleks golgi selain berperan dalam sekresi, juga memainkan peranan
dalam persiapan protein-protein untuk organel-organel seperti lisosom dan
membran plasma Protein-protein yang dipersiapkan untuk lisosom atau membran
plasma disintesis oleh ribosom-ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma
kasar. Beberapa dari proteinprotein tersebut dilepaskan ke dalam lumen
reticulum endoplasma dan yang lain tetap pada membran reticulum endoplasma dan
kelak menjadi dinding vesikula transpor. Dalam beberapa menit setelah sintesis,
protein-protein tersebut tampak pada permukaan cis dari badan golgi.
Mekanisme transport protein dari lumen RE ke badan golgi berlangsung
melalui vesikula transport. Vesikula transport berfusi dengan permukaan cis
badan golgi. Selanjutnya protein berpindah dari suatu sisterna ke sisterna
berikutnya hingga mencapai permukaan trans. Protein-protein yang dipersiapkan
untuk menjadi komponen membran lisosom dan membrane plasma tetap tertanam pada
membrane RE. Protein tersebut diranspor dengan cara yang sama, namun pada saat
tiba pada sasaran, protein tersebut tetap terikat pada membran.
4.
Menyortir
Protein-protein untuk Sasaran Tertentu
Protein-protein yang disintesis pada reticulum endoplasma yang
diperuntukkan untuk membran plasma, lisosom, dan vesikula sekresi, diangkut ke
badan golgi pada permukaan pembentukan. Protein-protein yang sampai pada
permukaan pembentukan kompleks golgi bersama-sama dengan protein membran
retikulum endoplasma. Vesikula-vesikula yang dilepaskan dari permukaan trans
tidak mengandung protein membran retikulum endoplasma. Kompleks golgi berperan
memilih protein membran reticulum endoplasma oleh vesikula-vesikula kecil dari
sisterna badan golgi permukaan pembentukan.
Rothman (1981 dalam Thorpe, 1984) membedakan permukaan pembentukan
badan golgi dengan permukaan matang badan golgi. Permukaan pembentukan terdiri
atas semua sisterna golgi kecuali satu atau dua yang terakhir. Peranan
permukaan pembentukan adalah memilih protein retikulum endoplasma yang akan
dikembalikan ke reticulum endoplasma. Permukaan matang dari badan golgi terdiri
atas ½ sisterna permukaan yang berperan menerima protein yang telah dimurnikan
dan menyebarkan melalui vesikula-vesikula ke lokasinya yang tepat di dalam sel.
Rothman (1981) mengusulkan bahwa badan golgi terdiri atas tiga kompartemen
yaitu kompartemen cis (kompartemen pembentukan), kompartemen medial, dan
kompartemen trans (kompartemen matang). Kompartemen cis memilih dan melepaskan
protein-protein retikulum endoplasma dan juga menambah gugus fosfat ke gula
terminal protein lisosom. Kompartemen medial (terdiri atas sisterna di
tengah-tengah tumpukan golgi) merupa-kan tempat penambahan Nasetilglukosamin.
Sedangkan kompartemen trans merupakan tempat penambahan unit-unit galaktosa dan
asam sialat, juga memilih berbagai protein sesuai dengan tujuan akhirnya.
Penambahan gugus fosfat pada gula terminal protein lisosom dalam kompleks
tersebut untuk mencegah penambahan Nasetilglukosamin dalam kompartemen medial
dan penambahan galaktosa dan asam sialat dalam kompartemen trans.
5.
Pembentukan Dinding
Sel
Badan golgi berperan dalam pembentukan papan sel dan dinding sel. Papan
sel dan dinding sel terbentuk selama anafase dan telofase mitosis dan miosis
kedua. Sebelum anafase, kompleks golgi berada di luar kumparan. Selama anafase,
kompleks golgi melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan dan menimbun
disekitar benang-benang kumparan. Vesikula berisi senyawa pembentuk papan sel
dan dinding sel.
Vesikula-vesikula yang berasal dari badan golgi berisi bahan untuk
pembentukan papan sel dan dinding sel. Di dalam sitoplasma terdapat
mikrotubul-mikrotubul yang tersusun parallel dan disebut fragmoplas.
Vesikula-vesikula yang ber asal dari badan golgi berhubungan dengan fragmoplas
dan ditransportasikan sepanjang mikrotubul ke arah ekuatorial dan terakumulasi
pada daerah dimana mikrotubul mengalami overlapping. Vesikula-vesikula
yang mengandung bahan untuk papan sel dan dinding sel diakumulasikan pada
daerah ekuatorial pada mikrotubul yang tumpang tindih dan berfusi membentuk
papan sel. Bahan-bahan dari vesikula bergabung membentuk dinding sel.
Vesikula-vesikula golgi yang baru terbentuk diakumulasi pada bagian tepi papan
sel, kemudian berfusi dan meluas ke arah luar. Membran papan sel yang sedang
merentang berfusi dengan membran plasma. Bahan dinding sel dideposisikan
membentuk dinding sel yang sempurna.
6.
Pembentukan Akrosom
Akrosom adalah suatu badan berbatas membran yang terletak pada bagian
kepala spermatozoa di sebelah anterior dari inti. Badan golgi merupakan organel
yang berperan dalam pembentukan akrosom melalui beberapa fusi vesikula-vesikula
yang mengandung bahan untuk akrosom. Sedangkan membrane vesikula-vesikula
menjadi membran akrosom. Akrosom mengandung berbagai jenis enzim-enzim
hidrolitik yang penting di dalam proses fertilisasi. Tanpa akrosom, maka sperma
mengalami kesulitan untuk menembus berbagai selaput yang melindungi sel telur.
Proses pembentukan akrosom pada kepala sperma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar