Klasifikasi :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Cocos
Spesies: Cocos nucifera L.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Cocos
Spesies: Cocos nucifera L.
Deskripsi:
Pohon dengan batang tunggal
atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk
bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. Radikula (bakar akar) pada bibit terus tumbuh memanjang kea
rah bawah selama 6 bulan terus menerus dan panjang akarnya mencapai 15 cm. Akar
primer pada kelapa terus berkembang.
Susunan akar kelapa terdiri dari serabut primer yang tumbuh
vertical ke dalam tanah dan horizontal ke samping, Serabut primer ini akan bercabang
menjadi akar sekunder ke atas dan ke bawah. Akhirnya, cabang-cabang ini juga
akan bercabang lagi menjadi akar tersier, begitu juga seterusnya. Kedalaman
perakran tanaman kelapa bias mencapai 8-16 meter secara horizontal.
Tanaman kelapa umumnya memiliki batang yang tidak bercabang.
Pada pertumbuhan awal setelah fase muda terjadi pembuatan batang yang melebar tanpa
terjadi pemanjangan internodia (ruas). Titik tumbuh kelapa terletak di pucuk
batang, terbenam di dalam tajuk daun, berbentuk seperti kubis.
Di batang tanaman kelapa terdapat pangkal pelepah-pelepah daun
yang melekat kukuh dan sukar terlepas walaupun daun telah kering dan mati. Pada
tanaman tua, pangkal-pangkal pelepah yang masih tertinggal di batang akan
terkuas, sehingga batang kelapa tampak berwarna
hitam..
Tanaman kelapa memiliki daun yang menyurupai bulu burung
atau ayam. Di bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri yang sangat tajam
dank eras di kedua sisinya. Anak-anak daun tersusun berbasis dua sampai ke
ujung daun. Ditengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang
daun.
Bunga tersusun
majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea; terdapat bunga jantan dan
betina, berumah satu, bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan
bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal.
Buah besar, diameter
10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah
tersusun dari mesokarp berupa serat
yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokarp yang
keras (disebut batok) dan kedap air;
endokarp melindungi biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada
sisi dalam endokarp. Endospermium berupa cairan
yang mengandung banyak enzim, dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp
seiring dengan semakin tuanya buah; embrio kecil dan baru membesar ketika buah
siap untuk berkecambah (disebut kentos).
Air Kelapa
Muda sangat baik untuk dikonsumsi, selain dapat menghilangkan dahaga di saat
kehausan, air kelapa muda memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Air
buah nyiur ini ternyata punya khasiat dan nilai gizi yang luar biasa. Bukan hanya
unsur makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga unsur mikro yang sangat
dibutuhkan tubuh ada di air kelapa. Unsur nitrogen di dalamnya berupa protein
yang tersusun dari asam amino, seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan
serin.
Dibandingkan asam amino
yang terdapat di susu sapi, asam amino yang terkandung dalam air kelapa ternyata
lebih tinggi. Sementara unsur karbon dapat dijumpai dalam bentuk karbohidrat
sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lainnya.
Begitu pula dengan unsur mikro dalam air kelapa berupa mineral yang dibutuhkan
sebagai penganti ion tubuh. Oleh karena itu wajar jika setelah minum kelapa
muda tubuh kita terasa kembali segar.
Jika diteliti lebih
jauh, air kelapa ternyata juga mengandung beragam
vitamin. Di antaranya vitamin C yang dominan, asam nikotinat, asam folat, asam
pantotenat, biotin, serta riboflavin. Tak heran jika air kelapa juga
dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional sekaligus kecantikan. Di
samping itu, secara khusus, air kelapa kaya akan potasium (kalium). Selain
mineral, air kelapa juga mengandung gula (bervariasi antara 1,7 sampai 2,6
persen) dan protein (0,07- 0,55 persen). Karena komposisi gizi yang demikian
ini, maka air kelapa berpotensi dijadikan bahan baku produk pangan.
Air kelapa juga bisa
dimanfaatkan untuk proses pembuatan minuman, jelly, alkohol, dektran, cuka, dan
nata de coco. Pengembangan produk-produk kesehatan dan energi terbarukan dapat menjadi salah
satu sumber pertumbuhan utama dalam agribisnis
berbasis kelapa untuk menggerakkan perekonomian pedesaan sekaligus meningkatkan
pendapatan petani. Produk seperti minyak kelapa murni (virgin coconut oil, VCO)
dan biodiesel dapat dikembangkan dalam skala kecil di pedesaan, bahkan pada
tingkat rumah tangga.
VCO merupakan minyak
yang dihasilkan melalui proses tertentu sedemikian rupa sehingga seasli mungkin
seperti keadaan alaminya dalam daging kelapa (virgin). Ini juga dimaksudkan
untuk membedakannya dengan proses pengolahan minyak kelapa yang melalui tahapan
pemurnian (refining) sehingga melibatkan bahan kimia. Dengan demikian, VCO
bebas bahan kimia.
Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan
pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal dari pesisir Samudera
Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika.
Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun
seiring dengan meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami pelambatan
pertumbuhan.